×

Nous utilisons des cookies pour rendre LingQ meilleur. En visitant le site vous acceptez nos Politique des cookies.


image

Indonesian Wikipedia, Tanaman transgenik

Tanaman transgenik

Tanaman Transgenik

Dari Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya.

Penggabungan gen asing ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang diinginkan.

Misalnya, pembuatan tanaman yang tahan suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten terhadap organisme pengganggu tanaman, serta kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari tanaman alami.

Sebagian besar rekayasa atau modifikasi sifat tanaman dilakukan untuk mengatasi kebutuhan pangan penduduk dunia yang semakin meningkat, dan juga permasalahan kekurangan gizi manusia.

Sehingga pembuatan tanaman transgenik juga menjadi bagian dari pemulihaan tanaman.

Hadirnya tanaman transgenik menimbulkan kontroversi masyarakat dunia karena sebagian masyarakat khawatir apabila tanaman tersebut akan mengganggu keseimbangan lingkungan atau ekologi, membahayakan kesehatan manusia, dan mempengaruhi perekonomian global.

Bagian 1. Sejarah

Seleksi genetik untuk pemulihaan tanaman atau perbaikan kualitas atau sifat tanaman telah dilakukan sejak tahun 8000 sebelum masehi ketika praktik pertanian dimulai di Mesopotamia.

Secara konvensional, pemulihaan tanaman dilakukan dengan memanfaatkan proses seleksi dan persilangan tanaman.

Kedua proses tersebut memakan waktu yang cukup lama dan hasil yang didapat tidak menentu, karena bergantung dari mutasi alamiah secara acak.

Contoh hasil pemulihaan tanaman konvensional adalah durian montong yang memiliki perbedaan sifat dengan tetuanya, yaitu durian liar.

Hal ini dikarenakan manusia telah menyelangkan atau mengawinkan durian liar dengan varietas lain untuk mendapatkan durian dengan sifat unggul seperti durian montong.

Sejarah penemuan tanaman transgenik dimulai pada tahun 1977 ketika bakteri Agrobacterium tumefaciens diketahui dapat mentransfer DNA atau gen yang dimilikinya ke dalam tanaman.

Pada tahun 1983 tanaman transgenik pertama, yaitu bunga matahari yang disisi pigen dari buncis atau Paseolus vulgaris telah berhasil dikembangkan oleh manusia.

Sejak saat itu, pengembangan tanaman transgenik untuk kebutuhan komersial dan peningkatan tanaman terus dilakukan manusia.

Tanaman transgenik pertama yang berhasil diproduksi dan dipasarkan adalah jagung dan kedelai.

Keduanya diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1996.

Pada tahun 2004, tebih dari 80 juta hektare tanah pertanian di dunia telah ditanami dengan tanaman transgenik dan 56 persen kedelai di dunia merupakan kedelai transgenik.

Bagian 2. Pembuatan Tanaman Transgenik

Untuk membuat suatu tanaman transgenik, pertama-tama dilakukan identifikasi atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu atau sifat yang diinginkan.

Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, hewan, cendawan, atau bakteri.

Setelah gen yang diinginkan didapat, maka dilakukan perbanyakan gen yang disebut dengan istilah cloning gen.

Pada tahapan cloning gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor cloning atau agen pembawa DNA, contohnya plasmid, atau DNA yang digunakan untuk transfer gen.

Kemudian vektor cloning akan dimasukkan ke dalam bakteri, sehingga DNA dapat diperbanyak seiring dengan perkembang biakan bakteri tersebut.

Apabila gen yang diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup, maka akan dilakukan transfer gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan yang berasal dari bagian tertentu, salah satunya adalah bagian daun.

Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu metode senjata gen, metode transformasi DNA yang diperantarai bakteri agrobakterium tumefasiens, dan elektroporasi, atau metode transfer DNA dengan bantuan listrik.

Metode senjata gen atau penembakan mikro proyektil.

Metode ini sering digunakan pada spesies jagung dan padi.

Untuk melakukannya digunakan senjata yang dapat menembakkan mikro proyektil berkecepatan tinggi ke dalam sel tanaman.

Mikro proyektil tersebut akan mengantarkan DNA untuk masuk ke dalam sel tanaman.

Penggunaan senjata gen memberikan hasil yang bersih dan aman, meskipun ada kemungkinan terjadi kerusakan sel selama penembakan berlangsung.

Metode transformasi yang diperantarai oleh agrobakterium tumefasiens.

Bakteri agrobakterium tumefasiens dapat menginfeksi tanaman secara alami karena memiliki plasmid T, suatu faktor pembawa DNA, untuk menyisipkan gen asing.

Di dalam plasmid T terdapat gen yang menyandikan sifat virulensi untuk menyebabkan penyakit tanaman tertentu.

Gen asing yang ingin dimasukkan ke dalam tanaman dapat disisipkan di dalam plasmid T.

Selanjutnya, agrobakterium tumefasiens secara langsung dapat memindahkan gen pada plasmid tersebut ke dalam genom atau DNA tanaman.

Setelah DNA asing menyatu dengan DNA tanaman, maka sifat-sifat yang diinginkan dapat diekspresikan tumbuhan.

Metode elektroporasi.

Pada metode elektroporasi ini, sel tanaman yang akan menerima gen asing harus mengalami pelepasan dinding sel, hingga menjadi protoplast atau sel yang kehilangan dinding sel.

Selanjutnya, sel diberi kejutan listrik dengan volta setinggi untuk membuka pori-pori membran sel tanaman, sehingga DNA asing dapat masuk ke dalam sel dan bersatu atau terintegrasi dengan DNA kromosom tanaman.

Kemudian, dilakukan proses pengembalian dinding sel tanaman.

Setelah proses transfer DNA selesai, dilakukan seleksi sel daun untuk mendapatkan sel yang berhasil di sisi gen asing.

Hasil seleksi ditumbuhkan menjadi kalus atau sekumpulan sel yang belum terdiferensiasi hingga nantinya terbentuk akar dan tunas.

Apabila telah terbentuk tanaman muda atau plantlet, maka dapat dilakukan pemindahan ke tanah dan sifat baru tanaman dapat diamati.

Bagian 3. Contoh-contoh

Beberapa contoh tanaman transgenik yang dikembangkan di dunia tertera pada tabel di bawah ini.

Jenis tanaman.

Jenis tanaman.

Jenis tanaman.

Sifat yang telah dimodifikasi, mengandung provitamin A atau beta-carotena dalam jumlah tinggi.

Modifikasi, gen dari tumbuhan narsis, jagung, dan bakteri erwinia disisipkan pada kromosom padi.

Jenis tanaman.

Jagung, kapas, dan kentang.

Sifat yang telah dimodifikasi, tahan atau resisten terhadap hama.

Modifikasi, gen toksin Bt dari bakteri Bacillus thuringiensis ditransfer ke dalam tanaman.

Jenis tanaman.

Tembakau.

Sifat yang telah dimodifikasi, tahan terhadap cuaca dingin.

Modifikasi, gen untuk mengatur pertahanan pada cuaca dingin dari tanaman.

Arabidopsis thaliana atau dari cyanobacteria, atau nama latinnya Anasictis nidulans dimasukkan ke tembakau.

Jenis tanaman.

Tomat.

Sifat yang telah dimodifikasi, proses penggunakan tomat diperlambat sehingga tomat dapat disimpan lebih lama dan tidak cepat busuk.

Modifikasi, gen khusus yang disebut Antisenes Cans ditransfer ke dalam tomat

untuk menghambat enzim Polygalacturonase atau enzim yang mempercepat kerusakan dinding sel tomat.

Selain menggunakan gen dari bakteri Escherichia coli, tomat transgenic juga dibuat dengan memodifikasi gen yang telah dimilikinya secara alami.

Jenis tanaman.

Kedelai.

Sifat yang telah dimodifikasi,

mengandung asam oleat tinggi dan tahan terhadap Herbicida glyphosate.

Dengan demikian, ketika disemprot dengan Herbicida tersebut, hanya gulma di sekitar kedelai yang akan mati.

Modifikasi, gen resisten Herbicida dari bakteri Agrobacterium galur CP4 dimasukkan ke kedelai dan juga digunakan teknologi molekular untuk meningkatkan pembentukan asam oleat.

Jenis tanaman.

Ubijalar.

Sifat yang telah dimodifikasi, tahan terhadap penyakit tanaman yang disebabkan virus.

Modifikasi, gen dari selubung virus tertentu ditransfer ke dalam ubijalar dan dibantu dengan teknologi peredaman gen.

Jenis tanaman.

Canola.

Sifat yang telah dimodifikasi, menghasilkan minyak canola yang mengandung asam laurat tinggi sehingga lebih menguntungkan untuk kesehatan dan secara ekonomi.

Selain itu, canola transgenic yang disisipi gen penyandi vitamin E juga telah ditemukan.

Modifikasi, gen Vat B dari Umbelularia californica ditransfer ke dalam tanaman canola untuk meningkatkan kandungan asam laurat.

Jenis tanaman, papaya.

Sifat yang telah dimodifikasi, resisten terhadap virus tertentu contohnya papaya ring spot virus atau PRSV.

Modifikasi, gen yang menyandikan selubung virus PRSV ditransfer ke dalam tanaman papaya.

Jenis tanaman, melon.

Sifat yang telah dimodifikasi, buah tidak cepat busuk.

Modifikasi, gen baru dari Bacteriophag T3 diambil untuk mengurangi pembentukan hormon etilen atau hormon yang berperan di dalam pematangan buah di melon.

Jenis tanaman, beet gula.

Sifat yang telah dimodifikasi, tahan terhadap herbicida glifosat dan glufosinat.

Modifikasi, gen dari Bacteriagrobacterium galur CP4 dan cendawan Streptomyces pyridochromogenes ditransfer ke dalam tanaman beet gula.

Jenis tanaman, prem atau plam.

Sifat yang telah dimodifikasi, resisten terhadap infeksi virus cacar prem atau Plam Fox virus.

Modifikasi, gen selubung virus cacar prem ditransfer ke dalam tanaman prem.

Jenis tanaman, gandum.

Resisten terhadap penyakit hawar yang disebabkan cendawan Fusarium.

Modifikasi, gen penyandi enzim Ketinase atau pemecah dinding sel cendawan dari jelai atau barley ditransfer ke tanaman gandum.

Tanaman transgenik GVO-Kulturen Transgenic crops Cultivos transgénicos Cultures d'OGM Colture OGM 遺伝子組換え作物 GGO-gewassen Culturas OGM ГМО-культуры 轉基因植物

Tanaman Transgenik Transgene Nutzpflanzen Transgenic Crops

Dari Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Aus Wikipedia, der freien Enzyklopädie

Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya. Transgenic plants are plants that have been inserted or have foreign genes from different plant species or other living things.

Penggabungan gen asing ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang diinginkan. This foreign gene incorporation aims to obtain plants with desirable traits.

Misalnya, pembuatan tanaman yang tahan suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten terhadap organisme pengganggu tanaman, serta kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari tanaman alami. For example, the creation of plants that are resistant to high temperatures, low temperatures, drought, resistance to plant disrupting organisms, and higher quantity and quality than natural plants.

Sebagian besar rekayasa atau modifikasi sifat tanaman dilakukan untuk mengatasi kebutuhan pangan penduduk dunia yang semakin meningkat, dan juga permasalahan kekurangan gizi manusia. Ein Großteil der technischen Veränderung von Pflanzenmerkmalen dient der Deckung des wachsenden Nahrungsmittelbedarfs der Weltbevölkerung und der menschlichen Unterernährung. Much of the engineering or modification of plant traits is done to address the growing food needs of the world's population, as well as human malnutrition.

Sehingga pembuatan tanaman transgenik juga menjadi bagian dari pemulihaan tanaman. Die Schaffung von transgenen Pflanzen ist also auch Teil der Pflanzenverwertung. So the creation of transgenic crops is also part of plant recovery. つまり、遺伝子組み換え作物の創造もまた、植物の回復の一部なのだ。

Hadirnya tanaman transgenik menimbulkan kontroversi masyarakat dunia karena sebagian masyarakat khawatir apabila tanaman tersebut akan mengganggu keseimbangan lingkungan atau ekologi, membahayakan kesehatan manusia, dan mempengaruhi perekonomian global. Die Einführung von GVO-Pflanzen hat weltweit Kontroversen ausgelöst, da einige Menschen befürchten, dass diese Pflanzen das ökologische Gleichgewicht stören, die menschliche Gesundheit gefährden und die Weltwirtschaft beeinträchtigen könnten. The advent of GMO crops has caused controversy in the world because some people are concerned that these crops will disrupt the balance of the environment or ecology, endanger human health, and affect the global economy.

Bagian 1. Sejarah Part 1. History

Seleksi genetik untuk pemulihaan tanaman atau perbaikan kualitas atau sifat tanaman telah dilakukan sejak tahun 8000 sebelum masehi ketika praktik pertanian dimulai di Mesopotamia. Genetic selection for crop restoration or improvement of crop quality or traits has been practiced since 8000 BC when agricultural practices began in Mesopotamia. 農作物の復元や品質・形質の改善を目的とした遺伝子選抜は、メソポタミアで農耕が始まった紀元前8000年頃から行われてきた。

Secara konvensional, pemulihaan tanaman dilakukan dengan memanfaatkan proses seleksi dan persilangan tanaman. Conventionally, plant recovery is done by utilizing the process of plant selection and crossbreeding.

Kedua proses tersebut memakan waktu yang cukup lama dan hasil yang didapat tidak menentu, karena bergantung dari mutasi alamiah secara acak. Both processes take a long time and the results obtained are uncertain, because they depend on natural random mutations.

Contoh hasil pemulihaan tanaman konvensional adalah durian montong yang memiliki perbedaan sifat dengan tetuanya, yaitu durian liar. An example of the result of conventional plant restoration is the montong durian, which has different traits from its parent, the wild durian.

Hal ini dikarenakan manusia telah menyelangkan atau mengawinkan durian liar dengan varietas lain untuk mendapatkan durian dengan sifat unggul seperti durian montong. This is because humans have crossed or mated wild durians with other varieties to obtain durians with superior properties such as durian montong.

Sejarah penemuan tanaman transgenik dimulai pada tahun 1977 ketika bakteri Agrobacterium tumefaciens diketahui dapat mentransfer DNA atau gen yang dimilikinya ke dalam tanaman. The history of transgenic crop discovery began in 1977 when the bacterium Agrobacterium tumefaciens was discovered to be able to transfer its DNA or genes into plants.

Pada tahun 1983 tanaman transgenik pertama, yaitu bunga matahari yang disisi pigen dari buncis atau Paseolus vulgaris telah berhasil dikembangkan oleh manusia. In 1983 the first transgenic plant, the pigenized sunflower from chickpea or Paseolus vulgaris, was successfully developed by humans. 1983年、最初の遺伝子組換え植物であるヒヨコマメ(Paseolus vulgaris)由来のヒマワリが、ヒトによって開発されることに成功した。

Sejak saat itu, pengembangan tanaman transgenik untuk kebutuhan komersial dan peningkatan tanaman terus dilakukan manusia. Since then, people have been developing transgenic crops for commercial purposes and crop improvement.

Tanaman transgenik pertama yang berhasil diproduksi dan dipasarkan adalah jagung dan kedelai. The first transgenic crops to be successfully produced and marketed were corn and soybean.

Keduanya diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1996. Both were first launched in the United States in 1996.

Pada tahun 2004, tebih dari 80 juta hektare tanah pertanian di dunia telah ditanami dengan tanaman transgenik dan 56 persen kedelai di dunia merupakan kedelai transgenik. By 2004, more than 80 million hectares of agricultural land in the world had been planted with GMO crops and 56 percent of the world's soybeans were GMO soybeans.

Bagian 2. Pembuatan Tanaman Transgenik Preparation of Transgenic Plants

Untuk membuat suatu tanaman transgenik, pertama-tama dilakukan identifikasi atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu atau sifat yang diinginkan. To create a transgenic plant, first identify or search for genes that will produce a particular trait or desired trait.

Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, hewan, cendawan, atau bakteri. The desired gene can be taken from other plants, animals, fungi or bacteria.

Setelah gen yang diinginkan didapat, maka dilakukan perbanyakan gen yang disebut dengan istilah cloning gen. After the desired gene is obtained, gene propagation is carried out, which is called gene cloning. 目的の遺伝子が得られた後、遺伝子の増殖が行われるが、これを遺伝子クローニングと呼ぶ。

Pada tahapan cloning gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor cloning atau agen pembawa DNA, contohnya plasmid, atau DNA yang digunakan untuk transfer gen. In the gene cloning stage, the foreign DNA will be inserted into a cloning vector or DNA carrier agent, such as a plasmid, or DNA used for gene transfer.

Kemudian vektor cloning akan dimasukkan ke dalam bakteri, sehingga DNA dapat diperbanyak seiring dengan perkembang biakan bakteri tersebut. Then the cloning vector will be inserted into the bacteria, so that the DNA can be reproduced along with the proliferation of the bacteria. その後、クローニングベクターをバクテリアに挿入し、バクテリアの増殖とともにDNAを増殖させる。

Apabila gen yang diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup, maka akan dilakukan transfer gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan yang berasal dari bagian tertentu, salah satunya adalah bagian daun. If the desired gene has been propagated in sufficient quantities, the foreign gene will be transferred into plant cells derived from certain parts, one of which is the leaf. 目的の遺伝子が十分な量増殖していれば、外来遺伝子はある部分(そのひとつが葉)由来の植物細胞に導入される。

Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu metode senjata gen, metode transformasi DNA yang diperantarai bakteri agrobakterium tumefasiens, dan elektroporasi, atau metode transfer DNA dengan bantuan listrik. This gene transfer can be done by several methods, namely the gene gun method, the Agrobacterium tumefasiens bacteria-mediated DNA transformation method, and electroporation, or the electricity-assisted DNA transfer method. この遺伝子導入は、遺伝子銃法、アグロバクテリウム・ツメファシエンス細菌を介したDNA形質転換法、エレクトロポレーション法(電気補助DNA導入法)など、いくつかの方法で行うことができる。

Metode senjata gen atau penembakan mikro proyektil. Gene gun method or micro projectile firing.

Metode ini sering digunakan pada spesies jagung dan padi. This method is often used in maize and rice species.

Untuk melakukannya digunakan senjata yang dapat menembakkan mikro proyektil berkecepatan tinggi ke dalam sel tanaman. To do this, a gun is used that can shoot high-speed micro-projectiles into plant cells.

Mikro proyektil tersebut akan mengantarkan DNA untuk masuk ke dalam sel tanaman. The micro-projectiles will deliver the DNA into the plant cells.

Penggunaan senjata gen memberikan hasil yang bersih dan aman, meskipun ada kemungkinan terjadi kerusakan sel selama penembakan berlangsung. The use of gene guns provides clean and safe results, although there is a possibility of cell damage during firing. 遺伝子銃の使用は、発射中に細胞が損傷する可能性はあるが、クリーンで安全な結果をもたらす。

Metode transformasi yang diperantarai oleh agrobakterium tumefasiens. Agrobacterium tumefasiens-mediated transformation method.

Bakteri agrobakterium tumefasiens dapat menginfeksi tanaman secara alami karena memiliki plasmid T, suatu faktor pembawa DNA, untuk menyisipkan gen asing. The bacterium Agrobacterium tumefasiens can naturally infect plants because it has a T plasmid, a DNA carrier factor, to insert foreign genes.

Di dalam plasmid T terdapat gen yang menyandikan sifat virulensi untuk menyebabkan penyakit tanaman tertentu. The T plasmid contains genes that encode virulence traits to cause specific plant diseases. Tプラスミドには、特定の植物病害を引き起こす病原性形質をコードする遺伝子が含まれている。

Gen asing yang ingin dimasukkan ke dalam tanaman dapat disisipkan di dalam plasmid T. Foreign genes that you want to introduce into the plant can be inserted into the T plasmid. 植物に導入したい外来遺伝子をTプラスミドに挿入することができる。

Selanjutnya, agrobakterium tumefasiens secara langsung dapat memindahkan gen pada plasmid tersebut ke dalam genom atau DNA tanaman.

Setelah DNA asing menyatu dengan DNA tanaman, maka sifat-sifat yang diinginkan dapat diekspresikan tumbuhan. 外来DNAが植物のDNAと融合すれば、目的の形質を植物に発現させることができる。

Metode elektroporasi.

Pada metode elektroporasi ini, sel tanaman yang akan menerima gen asing harus mengalami pelepasan dinding sel, hingga menjadi protoplast atau sel yang kehilangan dinding sel. このエレクトロポレーション法では、外来遺伝子を受け取る植物細胞は、プロトプラスト(細胞壁を失った細胞)になるまで細胞壁の剥離を受けなければならない。

Selanjutnya, sel diberi kejutan listrik dengan volta setinggi untuk membuka pori-pori membran sel tanaman, sehingga DNA asing dapat masuk ke dalam sel dan bersatu atau terintegrasi dengan DNA kromosom tanaman.

Kemudian, dilakukan proses pengembalian dinding sel tanaman.

Setelah proses transfer DNA selesai, dilakukan seleksi sel daun untuk mendapatkan sel yang berhasil di sisi gen asing. After the DNA transfer process is complete, leaf cell selection is carried out to obtain successful cells on the foreign gene side. DNA導入が完了した後、外来遺伝子側で成功した細胞を得るために葉の細胞選択が行われる。

Hasil seleksi ditumbuhkan menjadi kalus atau sekumpulan sel yang belum terdiferensiasi hingga nantinya terbentuk akar dan tunas. The selection results are grown into callus or a set of undifferentiated cells until roots and shoots are formed. 選抜結果は、根や芽が形成されるまで、カルスや未分化細胞群に育てられる。

Apabila telah terbentuk tanaman muda atau plantlet, maka dapat dilakukan pemindahan ke tanah dan sifat baru tanaman dapat diamati. When young plants or plantlets are formed, they can be transplanted into soil and new plant characteristics can be observed.

Bagian 3. Contoh-contoh Section 3. Examples

Beberapa contoh tanaman transgenik yang dikembangkan di dunia tertera pada tabel di bawah ini. Some examples of transgenic crops developed in the world are listed in the table below.

Jenis tanaman. Type of plant.

Jenis tanaman.

Jenis tanaman.

Sifat yang telah dimodifikasi, mengandung provitamin A atau beta-carotena dalam jumlah tinggi. Modified nature, containing high amounts of provitamin A or beta-carotene.

Modifikasi, gen dari tumbuhan narsis, jagung, dan bakteri erwinia disisipkan pada kromosom padi. Modified, genes from narcissus, maize, and erwinia bacteria were inserted into rice chromosomes.

Jenis tanaman.

Jagung, kapas, dan kentang. Corn, cotton, and potatoes.

Sifat yang telah dimodifikasi, tahan atau resisten terhadap hama. Modified traits, resistance or resistance to pests.

Modifikasi, gen toksin Bt dari bakteri Bacillus thuringiensis ditransfer ke dalam tanaman. Modified, the Bt toxin gene from the bacterium Bacillus thuringiensis is transferred into the plant.

Jenis tanaman.

Tembakau.

Sifat yang telah dimodifikasi, tahan terhadap cuaca dingin. Modified properties, resistant to cold weather.

Modifikasi, gen untuk mengatur pertahanan pada cuaca dingin dari tanaman. Modified, genes to regulate the cold weather defenses of plants.

Arabidopsis thaliana atau dari cyanobacteria, atau nama latinnya Anasictis nidulans dimasukkan ke tembakau. Arabidopsis thaliana or from cyanobacteria, or its Latin name Anasictis nidulans is introduced into tobacco.

Jenis tanaman. Type of plant.

Tomat.

Sifat yang telah dimodifikasi, proses penggunakan tomat diperlambat sehingga tomat dapat disimpan lebih lama dan tidak cepat busuk. The modified properties slow down the utilization process of tomatoes, allowing them to be stored longer and not spoil as quickly.

Modifikasi, gen khusus yang disebut Antisenes Cans ditransfer ke dalam tomat Modified, a specialized gene called Antisenes Cans was transferred into the tomato

untuk menghambat enzim Polygalacturonase atau enzim yang mempercepat kerusakan dinding sel tomat. to inhibit the enzyme Polygalacturonase or an enzyme that accelerates the breakdown of tomato cell walls.

Selain menggunakan gen dari bakteri Escherichia coli, tomat transgenic juga dibuat dengan memodifikasi gen yang telah dimilikinya secara alami. トランスジェニック・トマトは、大腸菌の遺伝子を使う以外にも、トマトがもともと持っている遺伝子を改変することによっても作られる。

Jenis tanaman.

Kedelai.

Sifat yang telah dimodifikasi, Modified properties,

mengandung asam oleat tinggi dan tahan terhadap Herbicida glyphosate. contains high oleic acid and is resistant to glyphosate herbicides.

Dengan demikian, ketika disemprot dengan Herbicida tersebut, hanya gulma di sekitar kedelai yang akan mati. Thus, when sprayed with the herbicide, only the weeds around the soybean will die.

Modifikasi, gen resisten Herbicida dari bakteri Agrobacterium galur CP4 dimasukkan ke kedelai dan juga digunakan teknologi molekular untuk meningkatkan pembentukan asam oleat. Modified, Herbicida-resistant genes from Agrobacterium bacteria strain CP4 were introduced into soybeans and molecular technology was also used to enhance oleic acid formation.

Jenis tanaman.

Ubijalar.

Sifat yang telah dimodifikasi, tahan terhadap penyakit tanaman yang disebabkan virus.

Modifikasi, gen dari selubung virus tertentu ditransfer ke dalam ubijalar dan dibantu dengan teknologi peredaman gen.

Jenis tanaman.

Canola.

Sifat yang telah dimodifikasi, menghasilkan minyak canola yang mengandung asam laurat tinggi sehingga lebih menguntungkan untuk kesehatan dan secara ekonomi.

Selain itu, canola transgenic yang disisipi gen penyandi vitamin E juga telah ditemukan. さらに、ビタミンE遺伝子を挿入した遺伝子組み換えキャノーラも発見されている。

Modifikasi, gen Vat B dari Umbelularia californica ditransfer ke dalam tanaman canola untuk meningkatkan kandungan asam laurat.

Jenis tanaman, papaya.

Sifat yang telah dimodifikasi, resisten terhadap virus tertentu contohnya papaya ring spot virus atau PRSV.

Modifikasi, gen yang menyandikan selubung virus PRSV ditransfer ke dalam tanaman papaya. PRSVのウイルスエンベロープをコードする遺伝子をパパイヤに導入した。

Jenis tanaman, melon.

Sifat yang telah dimodifikasi, buah tidak cepat busuk.

Modifikasi, gen baru dari Bacteriophag T3 diambil untuk mengurangi pembentukan hormon etilen atau hormon yang berperan di dalam pematangan buah di melon.

Jenis tanaman, beet gula.

Sifat yang telah dimodifikasi, tahan terhadap herbicida glifosat dan glufosinat.

Modifikasi, gen dari Bacteriagrobacterium galur CP4 dan cendawan Streptomyces pyridochromogenes ditransfer ke dalam tanaman beet gula. バクテリオグロバクテリウム(Bacteriagrobacterium)CP4株とストレプトマイセス・ピリドクロモゲネス(Streptomyces pyridochromogenes)菌の遺伝子をテンサイ植物に導入した。

Jenis tanaman, prem atau plam.

Sifat yang telah dimodifikasi, resisten terhadap infeksi virus cacar prem atau Plam Fox virus.

Modifikasi, gen selubung virus cacar prem ditransfer ke dalam tanaman prem.

Jenis tanaman, gandum.

Resisten terhadap penyakit hawar yang disebabkan cendawan Fusarium.

Modifikasi, gen penyandi enzim Ketinase atau pemecah dinding sel cendawan dari jelai atau barley ditransfer ke tanaman gandum. 大麦またはオオムギの酵素ケチナーゼまたは真菌細胞壁破壊酵素をコードする遺伝子をコムギに導入する。